Gambaran Pasar

Retail sales Australia naik, namun karena inflasi tinggi konsumen tetap waspada

28-03-2023 06:14

Penjualan ritel Australia melewati perkiraan pada bulan Februari

Penjualan ritel di Australia tumbuh dengan kecepatan yang sedikit lebih besar dari yang diharapkan pada bulan Februari setelah stabil setelah tiga bulan gejolak musiman, meskipun inflasi dan suku bunga tinggi membuat konsumen enggan mengeluarkan uang banyak.

Data dari Biro Statistik Australia (ABS) menunjukkan penjualan ritel tumbuh 0,2% pada bulan Februari dari bulan sebelumnya. Angka ini lebih besar dari harapan kenaikan sebesar 0,1%, namun jauh di bawah kenaikan pada bulan Januari sebesar 1,9%.

Pengeluaran untuk industri makanan menjadi kontributor terbesar terhadap kenaikan tersebut, naik sebesar 0,2% menjadi level tertinggi dalam tiga tahun.

Namun, hal ini hanya sedikit menutupi pengeluaran yang lemah pada barang-barang rumah tangga, yang tetap berada di dekat level terendahnya dalam sekitar 18 bulan. Pengeluaran untuk pakaian dan penjualan di toko serba ada juga mengalami kenaikan yang moderat.

Penjualan ritel mengalami fluktuasi besar selama tiga bulan terakhir, turun tajam menjelang akhir tahun 2022 sebelum pulih kembali pada bulan Januari. Namun, pengeluaran konsumen semakin terbebani oleh inflasi yang meningkat dan sentimen yang memburuk terhadap perekonomian.

“Penjualan ritel naik sedikit pada bulan Februari dan tampaknya telah stabil setelah periode volatilitas yang meningkat pada bulan November, Desember, dan Januari,” kata Ben Dorber, kepala statistik ritel ABS.

Meskipun inflasi di Australia tampaknya telah mencapai puncaknya, tetapi masih dekat dengan level tertinggi dalam 30 tahun pada bulan Februari, memberikan sedikit bantuan kepada konsumen.

Kenaikan suku bunga juga berkontribusi pada kenaikan biaya sewa dan pembayaran hipotek, yang berarti meningkatnya biaya perumahan.

Hal ini membuat sentimen konsumen di Australia menurun tajam bulan ini, bertahan pada level yang terakhir kali terlihat selama pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Negara ini sekarang menghadapi kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi, mengingat bahwa penjualan ritel adalah penggerak utama PDB.

Namun, kekuatan di pasar tenaga kerja juga sedikit membantu menjaga penjualan ritel dalam wilayah ekspansi. Ketenagakerjaan juga diharapkan akan mengalami perlambatan tahun ini seiring Bank Sentral terus mengetatkan kebijakan moneter.

Perhatikan analisis teknikal AUDUSD berikut:

Teknikal Analisis H4

Retail sales Australia naik, namun karena inflasi tinggi konsumen tetap waspada - ZFX

Pada timeframe H4, AUDUSD break trendline support level. hal ini mengindikasikan penurunan lanjutan pada AUDUSD mungkin terjadi dalam beberapa hari kedepan. Namun, dalam jangka pendek, AUDUSD mungkin naik menuju level 0.67200 sebelum turun.

Trading Idea

Retail sales Australia naik, namun karena inflasi tinggi konsumen tetap waspada - ZFX

Order: Sell limit @ 0.67145
SL: 0.67650 (50 pips)
TP 1: 0.66342
TP 2: 0.65790
TP 3: 0.65300
Risk: Max 2% Equity (Medium risk set up)
Reason: Retest Key Level Resistance H4

Disclaimer: Trading idea pada situs web ini disediakan sebagai informasi pasar umum untuk tujuan pendidikan. Ada risiko kehilangan uang dalam perdagangan. Kinerja masa lalu belum tentu menunjukkan hasil di masa depan.

—

Gabung dengan telegram Z-Academy untuk update analisis hari ini!

——

Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.

Spesial Promo dari ZFX Indonesia: