Prediksi Pergerakan USD/JPY: Dampak Pemilu Jepang dan AS, Target ¥150 pada Akhir Tahun

Pasangan mata uang USD/JPY mengalami volatilitas baru-baru ini, terutama menjelang pemilu di Jepang dan AS. Pada pukul 09:00 ET, USD/JPY diperdagangkan turun 0,1% pada ¥148,09 setelah sempat mencapai titik tertinggi dalam dua bulan sebesar ¥149,12. Di Jepang, Perdana Menteri Shigeru Ishiba yang baru dilantik mengumumkan pemilu dadakan pada 27 Oktober. Meskipun LDP dan mitra koalisinya, Komeito, memiliki mayoritas, penurunan popularitas akibat skandal politik membuat mereka diperkirakan akan kehilangan beberapa kursi.

Analis Citi percaya bahwa pemilu di Jepang tidak akan berdampak besar pada pergerakan USD/JPY. Menurut mereka, pemilu presiden AS yang lebih signifikan dalam mempengaruhi pasangan mata uang ini. Mereka juga menyebutkan bahwa intervensi pembelian JPY oleh pemerintah Jepang kemungkinan akan tetap diterima di bawah pemerintahan Harris atau Trump. Namun, intervensi untuk menjual JPY (membeli USD) mungkin lebih sulit dilakukan, terutama di bawah pemerintahan Trump yang cenderung memperkuat USD.

Citi memprediksi USD/JPY akan mencapai sekitar ¥150 pada akhir tahun, meskipun mereka melihat adanya garis resistensi di sekitar ¥149 yang bisa menghambat kenaikan lebih lanjut. Mereka memproyeksikan kenaikan jangka pendek menuju garis moving average 100-hari atau 200-hari di sekitar ¥151,5.