Prediksi Kenaikan Harga Emas: Bank Sentral dan Penurunan Suku Bunga AS Dorong Harga Menuju $2.475 per Ons

Harga emas diperkirakan akan naik dalam beberapa minggu mendatang, menurut catatan dari TD Securities. Kenaikan ini didukung oleh pembelian stabil dari bank sentral dan kejelasan mengenai penurunan suku bunga AS. TD Securities memprediksi emas akan mencapai target rata-rata $2.475 per ons pada Q1 2025, sementara saat ini, emas spot diperdagangkan pada $2.379 per ons.

Minggu ini, pergerakan emas terhenti setelah laporan menunjukkan Bank Rakyat China menghentikan pembelian emas selama dua bulan berturut-turut pada bulan Juni. Hal ini melemahkan reli emas yang didorong oleh data nonfarm payrolls AS yang lebih lemah dari perkiraan, meningkatkan optimisme terhadap penurunan suku bunga. Meski demikian, TD mencatat bahwa pembelian emas oleh Reserve Bank of India, Bank Nasional Polandia, dan Bank Nasional Ceko minggu ini memberikan dorongan positif bagi emas.

TD Securities menyatakan bahwa pembelian bank sentral, bersama dengan kejelasan mengenai penurunan suku bunga AS, akan mendukung harga emas dalam beberapa bulan mendatang. Analis TD menulis bahwa minat sektor resmi untuk menggunakan emas sebagai diversifikasi cadangan devisa akan mendorong reli emas ke rekor baru. Harga emas spot mencapai rekor tertinggi $2.450,06 per ons pada bulan Mei akibat meningkatnya permintaan safe haven di tengah potensi konflik antara Iran dan Israel, sebelum turun tajam dan pulih pada akhir Juni. Hingga saat ini, harga emas spot telah naik 15% pada tahun 2024, didukung oleh spekulasi penurunan suku bunga AS yang diharapkan akan dilakukan Federal Reserve sebesar 25 basis poin pada bulan September.