Pergerakan Dolar Naik di Tengah Ketegangan Geopolitik dan Kebijakan Suku Bunga Global

Indeks dolar naik tipis 0,03% menjadi 106,25 setelah sempat menyentuh 106,63, meskipun ketegangan geopolitik meningkat dengan Rusia menurunkan ambang batas serangan nuklirnya. Sentimen pasar sedikit mereda setelah Rusia dan AS menegaskan tidak ingin eskalasi nuklir, dengan AS juga tidak mengubah postur nuklirnya. Yen tetap stabil di 154,68 per dolar, sementara franc Swiss naik 0,02% menjadi 0,883.

Rubel Rusia melemah 0,83% terhadap dolar, melewati level 100 per dolar untuk pertama kalinya sejak Oktober 2023. Kenaikan indeks dolar didukung ekspektasi perlambatan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Pasar kini memperkirakan peluang 59,1% untuk pemotongan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Desember, turun dari 76,8% sebulan lalu, menurut alat FedWatch CME.

ECB juga mempertimbangkan pemotongan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan. Fabio Panetta menyarankan langkah ini agar suku bunga tidak menghambat ekonomi, seiring normalisasi inflasi pasca-pandemi. Sterling melemah 0,04% menjadi $1,2671 di tengah kekhawatiran dampak tarif perdagangan baru AS terhadap pertumbuhan ekonomi Eropa.