Penurunan Harga Minyak Akibat Kekhawatiran Permintaan China dan Ketegangan Timur Tengah: Apa Dampaknya?

Harga minyak turun dalam perdagangan awal Asia pada hari Senin karena kekhawatiran akan lemahnya permintaan dari China, yang merupakan importir minyak terbesar di dunia. Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh fokus investor pada kemajuan pembicaraan gencatan senjata di Timur Tengah, yang jika berhasil, dapat mengurangi risiko gangguan pasokan minyak.

Harga minyak mentah Brent turun 13 sen menjadi $79,55 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga turun 13 sen menjadi $76,52 per barel. Penurunan ini terjadi setelah data ekonomi dari China menunjukkan penurunan momentum, dengan harga rumah baru jatuh tajam, output industri melambat, dan pengangguran meningkat. Ini menimbulkan kekhawatiran akan penurunan permintaan minyak dari China, yang sebelumnya memangkas tingkat pengolahan minyak mentah di kilang mereka.

Meskipun ada kekhawatiran atas permintaan yang melemah, ketegangan di Timur Tengah dan eskalasi perang Rusia-Ukraina masih memberikan dukungan bagi pasar minyak. Di sisi lain, upaya gencatan senjata di Gaza menghadapi tantangan besar, dengan mediator seperti Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir belum berhasil mencapai kesepakatan yang signifikan, sementara kekerasan terus berlanjut.