Menguatnya Yen Jepang Menghadap Dolar Selandia Baru: Tren Bearish Berlanjut
Dalam beberapa minggu terakhir, dolar Selandia Baru (NZD) menghadapi tekanan berat terhadap yen Jepang (JPY), menciptakan tren bearish yang memberikan peluang bagi para pelaku pasar. Beberapa faktor yang mendasari pergerakan ini menunjukkan bahwa kemungkinan tren bearish akan berlanjut dalam waktu dekat.
1. Lemahnya Data Ekonomi Selandia Baru
Ekonomi Selandia Baru belakangan ini mengalami kesulitan, ditandai dengan perlambatan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan meningkatnya tingkat pengangguran. Data ekonomi yang lemah ini telah mempengaruhi sentimen investor dan menimbulkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi negara tersebut. Ketidakpastian ini telah menyebabkan dolar Selandia Baru melemah terhadap yen Jepang.
2. Tingginya Tekanan untuk Kenaikan Suku Bunga di Jepang
Bank of Japan (BoJ) tengah menghadapi tekanan untuk menaikkan suku bunga sebagai upaya untuk menangani tingkat inflasi yang meningkat. Prospek kenaikan suku bunga di Jepang telah menarik minat para investor yang mencari aset dengan yield yang lebih tinggi. Hasilnya, permintaan terhadap yen Jepang meningkat, menyebabkan mata uang tersebut menguat terhadap dolar Selandia Baru.
3. Perbedaan Keputusan Kebijakan Moneter
Dalam beberapa bulan terakhir, kebijakan moneter kedua negara ini telah berbeda arah. Di satu sisi, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) masih berusaha menjaga tingkat suku bunga rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangguran. Di sisi lain, Bank of Japan berupaya untuk mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga. Perbedaan dalam arah kebijakan moneter ini telah menciptakan perbedaan dalam tingkat suku bunga antara NZD dan JPY, yang berdampak pada pergerakan mata uang keduanya.
4. Ketidakpastian Pasar Global
Selain faktor-faktor internal, ketidakpastian di pasar global juga telah mempengaruhi pergerakan mata uang. Perang dagang, gejolak politik, dan kondisi ekonomi global yang tidak stabil telah menciptakan ketidakpastian bagi para investor dan mengarahkan mereka menuju aset yang dianggap lebih aman, seperti yen Jepang. Dalam situasi ini, dolar Selandia Baru, sebagai mata uang yang dianggap lebih berisiko, cenderung melemah terhadap yen Jepang.
Kesimpulannya, dolar Selandia Baru menghadapi tekanan berat terhadap yen Jepang dalam beberapa minggu terakhir. Data ekonomi yang lemah dari Selandia Baru, kenaikan suku bunga di Jepang, perbedaan kebijakan moneter, dan ketidakpastian pasar global telah menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan mata uang ini. Kemungkinan tren bearish kemungkinan akan berlanjut hingga keadaan ekonomi dan pasar global menunjukkan perbaikan yang lebih konsisten.
Trading Idea
Order: Sell limit @ 88.270
SL: 88.720 (30 pips)
TP 1: 87.800 (Secure 50% & set Stop Loss to Break Even when reached)
TP 2: 87.400
TP 3: 86.500
Risk: Max 2% Equity (Medium risk set up)
Reason: QM H4, Downtrendline, Fibonacci
Disclaimer: Trading idea pada situs web ini disediakan sebagai informasi pasar umum untuk tujuan pendidikan. Ada risiko kehilangan uang dalam perdagangan. Kinerja masa lalu belum tentu menunjukkan hasil di masa depan.
—
Gabung dengan telegram Z-Academy untuk update analisis hari ini!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
Spesial Promo dari ZFX Indonesia:
- Trading jadi Halal dengan Free Swap ZFX
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!