Krisis Timur Tengah Dorong Harga Minyak Naik Meski Kekhawatiran Resesi Mengintai

Harga minyak mengalami kenaikan kecil di perdagangan Asia pada Senin karena ketegangan di Timur Tengah menimbulkan kekhawatiran akan gangguan pasokan. Meskipun demikian, kenaikan harga ini terbatas oleh kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Minyak mentah Brent dan West Texas Intermediate masing-masing naik 0,1% menjadi $76,93 dan $76,39 per barel.

Penurunan harga minyak minggu lalu disebabkan oleh data ekonomi AS yang lemah, meningkatkan kekhawatiran resesi di negara dengan perekonomian terbesar dunia. Meskipun ada ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, pertanyaan tetap ada apakah langkah tersebut akan cukup untuk menyeimbangkan penurunan ekonomi. Prospek resesi ini berdampak buruk pada permintaan minyak masa depan, meskipun permintaan bahan bakar saat musim panas tetap tinggi.

Ketegangan Israel-Hamas menambah kekhawatiran gangguan pasokan dari Timur Tengah. Israel terus melanjutkan serangannya di Gaza, yang memicu kemarahan dari Hamas dan Hizbullah, meningkatkan ancaman konflik lebih lanjut. Kekhawatiran ini membuat para trader memasang elemen premi risiko pada harga minyak, meskipun belum mampu mencegah penurunan harga tajam dalam beberapa minggu terakhir.