Inflasi AS dan Rencana Stimulus China: Prediksi Pemotongan Suku Bunga The Fed di 2025

Sebagian besar mata uang Asia menguat pada Kamis setelah data inflasi AS memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve minggu depan. Indeks Harga Konsumen AS naik tajam dalam tujuh bulan terakhir pada November, tetapi sesuai ekspektasi. Pasar kini memprediksi peluang 98% untuk penurunan suku bunga 25 basis poin minggu depan, naik dari 81% minggu lalu.

Indeks Dolar AS turun 0,2%, meskipun tetap tangguh karena ketidakpastian mengenai kecepatan penurunan suku bunga di 2025. Sementara itu, perhatian tertuju pada pertemuan tahunan Central Economic Work Conference (CEWC) di China, yang membahas tantangan ekonomi domestik dan tekanan eksternal, seperti perlambatan konsumsi dan ketegangan dagang.

Yuan China menguat, meski ada laporan yang menyebutkan China sedang mempertimbangkan devaluasi yuan pada 2025 untuk mengantisipasi tarif dagang tinggi dari pemerintahan Trump. Strategi ini menunjukkan kebutuhan stimulus ekonomi yang lebih besar menghadapi tekanan eksternal. Yen Jepang dan dolar Singapura juga menunjukkan sedikit pelemahan dalam perdagangan hari Kamis.