Harga Minyak Naik: Ketegangan Timur Tengah dan Pertemuan OPEC+ Pengaruhi Pasar

Harga minyak naik dalam perdagangan Asia pada hari Kamis, melanjutkan rebound tajam dari sesi sebelumnya setelah pembunuhan pemimpin Hamas di Iran meningkatkan kekhawatiran akan perang besar di Timur Tengah. Fokus juga tertuju pada pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu-sekutunya (OPEC+) untuk mengetahui rencana produksi mereka.

Minyak mendapat keuntungan dari data yang menunjukkan persediaan AS menyusut lebih dari yang diharapkan selama lima minggu berturut-turut, karena permintaan bahan bakar tetap kuat di musim panas. Harga minyak Brent untuk pengiriman Oktober naik 0,5% menjadi $81,24 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,6% menjadi $77,30 per barel.

Ketegangan antara Israel dan Hamas meningkat setelah pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran pada hari Rabu. Kekhawatiran akan perang besar di Timur Tengah meningkat, terutama dengan kemungkinan pembalasan Hamas dan ketegangan yang meningkat dengan Iran. Situasi ini menambah risiko gangguan pasokan minyak dari wilayah tersebut, yang berpotensi memperketat pasar global. Di sisi lain, kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi di China, sebagai importir utama, membatasi kenaikan harga minyak, terutama setelah data PMI yang lemah minggu ini.