Harga Minyak Dunia Anjlok: Serangan Israel-Iran Reda, OPEC+ Siap Tinjau Kebijakan Produksi

Harga minyak turun lebih dari $3 per barel pada hari Senin setelah serangan balasan Israel terhadap Iran tidak mengganggu fasilitas minyak atau nuklir, sehingga meredakan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Harga minyak mentah Brent turun menjadi $72,70 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) berada di $68,51 per barel. Penurunan ini terjadi setelah pekan lalu harga minyak naik sekitar 4% karena kekhawatiran terkait respons Israel terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober dan ketidakpastian terkait pemilu AS yang akan datang.

Serangan Israel melibatkan puluhan jet yang menargetkan pabrik rudal dan fasilitas lainnya di Iran, tetapi menghindari infrastruktur minyak. Analis menyebut bahwa penurunan risiko geopolitik ini menurunkan harga minyak beberapa dolar per barel. Meski demikian, pasar tetap memantau potensi serangan balasan dari Iran, yang bisa meningkatkan kembali harga minyak. Analis juga memperhatikan perkembangan pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas yang didukung Iran.

Bank Commonwealth Australia memperkirakan bahwa perhatian pasar akan tertuju pada potensi gencatan senjata, meskipun skeptis akan keberlanjutan gencatan senjata jangka panjang. Sementara itu, Citi menurunkan target harga Brent dalam tiga bulan ke depan menjadi $70 per barel dari $74, mempertimbangkan penurunan risiko jangka pendek. Dengan latar belakang ini, OPEC+ tetap pada kebijakan produksi minyak mereka dan berencana menaikkan output mulai Desember, tetapi ada kemungkinan mereka menunda kenaikan tersebut tergantung situasi pasar.