Euro Anjlok Usai ECB Pertahankan Suku Bunga, Dolar AS Menguat Berkat Data Ekonomi Positif

Mata uang euro turun pada hari Kamis setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga stabil, sesuai dengan ekspektasi pasar. Sementara itu, indeks dolar naik setelah data pasar tenaga kerja dan manufaktur AS yang lebih kuat dari perkiraan. ECB tidak memberikan petunjuk mengenai langkah selanjutnya, hanya menyebutkan bahwa tekanan harga domestik tetap tinggi dan inflasi akan berada di atas target hingga tahun depan.

Euro turun 0,37% menjadi $1,0897, setelah sehari sebelumnya mencapai titik tertinggi empat bulan di $1,0947. Ini merupakan penurunan persentase harian terbesar dalam sebulan. Pasar berusaha menafsirkan komentar Presiden ECB, Christine Lagarde, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang langkah bank sentral berikutnya. Brian Jacobsen, kepala ekonom di Annex Wealth Management, menyatakan bahwa meskipun ECB mungkin yang pertama memangkas suku bunga, mereka tidak akan melakukannya dengan cepat seperti The Fed.

Di sisi lain, dolar AS menguat karena data klaim pengangguran awal mingguan yang lebih tinggi dari perkiraan dan peningkatan aktivitas manufaktur di wilayah Mid-Atlantic AS. Indeks dolar naik 0,49% menjadi 104,18, setelah mencapai titik terendah empat bulan pada 103,64 sehari sebelumnya. Federal Reserve akan mengumumkan kebijakan berikutnya pada akhir Juli, dengan pasar memperkirakan kemungkinan kecil pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin.