Tetap Konservatif, Federal Reserve Pertahankan Suku Bunga Amerika Serikat
Keputusan Federal Reserve AS untuk mempertahankan tingkat suku bunga tetap mencerminkan pendekatan hati-hati mereka di tengah ketidakpastian ekonomi yang terus berlangsung, terutama terkait inflasi. Meskipun awalnya diharapkan terjadi penurunan menuju target inflasi 2%, data terbaru menunjukkan persistensi tingkat inflasi yang lebih tinggi, mendorong Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, untuk merevisi pandangannya.
Meskipun Powell mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga tidak mungkin pada saat ini, dia juga menekankan perlunya bukti lebih lanjut tentang penurunan inflasi yang berkelanjutan sebelum mempertimbangkan pemotongan suku bunga. Sikap ini, yang bertujuan untuk menyeimbangkan pengendalian inflasi dengan aktivitas ekonomi, menunjukkan kemungkinan periode yang panjang dalam mempertahankan kisaran suku bunga kebijakan saat ini.
Indeks harga belanja pribadi yang menjadi favorit Fed, menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 2,7% pada bulan Maret, menandakan adanya tekanan inflasi yang berkelanjutan. Powell menyatakan keyakinannya yang lebih rendah terhadap perkiraan sebelumnya tentang penurunan inflasi, menyoroti ketidakpastian ke depan.
Keputusan mengenai pemotongan suku bunga tergantung pada data masa depan, dengan Powell mengakui berbagai skenario di mana pemotongan dapat atau tidak dapat sesuai berdasarkan indikator ekonomi yang berkembang. Meskipun adanya ketidakpastian ini, jaminan Powell bahwa kenaikan suku bunga tidak mungkin telah memberikan sedikit lega bagi para investor.
Selain itu, keputusan Federal Reserve untuk melambatkan pengurangan neraca mereka bertujuan untuk memastikan cadangan yang memadai dalam sistem keuangan, mencegah kekurangan yang dialami dalam kasus-kasus sebelumnya dari pengetatan kuantitatif.
Secara keseluruhan, meskipun Federal Reserve mempertahankan pandangan positif terhadap pertumbuhan ekonomi, data terbaru menunjukkan tantangan dalam mencapai tingkat inflasi yang ditargetkan. Powell menolak perbandingan dengan stagflasi, menekankan pertumbuhan solid saat ini dan tingkat inflasi yang relatif moderat dibandingkan dengan preseden historis.
DXY – Technical Analysis
Nilai dollar sempat bergejolak saat FOMC pada dini hari tadi. Setelah turun naik 300an pips, akhirnya dolar AS terpaksa melemah hingga ke area support utama di 105.500. Level ini masih solid menjaga dolar sejak pertengahan April lalu. Namun demikian, dengan adanya lower low yang terbentuk memungkinkan DXY untuk turun menuju ke area support selanjutnya di 105.100 apabila berhasil menembus area demand 105.500.
OPINI ANALIS ZFX
Keputusan Federal Reserve AS untuk mempertahankan suku bunga tetap mencerminkan upaya mereka dalam menjaga keseimbangan antara mengendalikan inflasi yang tinggi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang solid. Meskipun awal tahun ini menunjukkan peningkatan inflasi yang lebih cepat dari yang diharapkan, ketidakpastian yang terus berlanjut menimbulkan tantangan dalam merencanakan kebijakan moneter yang efektif. Meskipun demikian, keputusan untuk menunda pemotongan suku bunga menunjukkan kehati-hatian yang bijaksana dalam menanggapi dinamika ekonomi saat ini, memberikan stabilitas dan kepastian bagi pasar keuangan.
Baca juga: SpaceX Jual Bitcoin Senilai $373 Juta, BTC Anjlok 7% dalam Sehari
Promo Spesial dari ZFX Indonesia:
- Trading jadi Halal dengan Free Swap ZFX
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
—————————————————————————————————————————
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!