Tertinggi Sejak Krisis 2008, RBNZ Naikkan Suku Bunga 25bp
RBNZ meningkatkan suku bunga resmi (OCR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5%, seperti yang diharapkan oleh para ekonom.
Bank Sentral Selandia Baru menaikkan suku bunga seperti yang diperkirakan dan mengatakan bahwa suku bunga akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama karena inflasi yang juga masih tetap tinggi, meskipun pertumbuhan ekonomi lokal kemungkinan akan mengalami dampak akibat kebijakan moneternya yang ketat.
RBNZ meningkatkan suku bunga resmi (OCR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5%, seperti yang diharapkan oleh para analis. Langkah ini membuat OCR mencapai level tertinggi sejak krisis keuangan tahun 2008, RBNZ sendiri telah menaikkan suku bunga sebesar total 525 bps sejak pertengahan 2021.
Meskipun RBNZ mencatat bahwa siklus kenaikan suku bunga membatasi pengeluaran dan tekanan inflasi, bank ini juga memperkirakan suku bunga akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama untuk membawa inflasi harga konsumen ke dalam kisaran target 1% hingga 3%.
Inflasi konsumen tahunan mencapai 6,7% pada kuartal pertama 2023, lebih dari dua kali lipat kisaran target bank. Namun, angka tersebut juga lebih rendah dari puncak lebih dari 7% yang terjadi pada kuartal Desember.
Dolar Selandia Baru merosot 1% setelah keputusan pada hari Rabu, karena pertemuan RBNZ menunjukkan bahwa bank ini juga telah mempertimbangkan untuk menghentikan kenaikan suku bunga di masa depan untuk mengamati efek kebijakan moneter yang ketat terhadap ekonomi.
Langkah pada hari Rabu ini datang setelah RBNZ menaikkan suku bunga sebesar 50 bps yang lebih besar dari yang diperkirakan pada bulan April, dengan alasan adanya tekanan inflasi yang berlebihan. Namun, bank ini kemudian memberikan sinyal untuk mengadopsi pendekatan yang lebih berbasis data dalam menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Namun, RBNZ juga memperingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat dalam beberapa kuartal mendatang, dengan sektor yang peka terhadap suku bunga sudah mulai mengalami perlambatan permintaan dan pengeluaran.
NZD/USD – Technical Analysis
NZD/USD merosot signifikan setelah pengumuman suku bunga. Turun hampir 80 pips atau sekitar 1.2%, NZD/USD memantapkan trend bearishnya setelah kemarin juga ditutup melemah 0.63%. Key level 0.62300 dan support 0.61900 juga gagal menahan dominasi bearish hingga akhirnya NZD/USD berpeluang untuk melanjutkan penurunan hingga 0.61590.
OPINI ANALIS ZFX
Kenaikan suku bunga oleh RBNZ adalah tindakan yang diambil untuk menangani tekanan inflasi yang tinggi dan mempertahankan stabilitas ekonomi Selandia Baru. Meskipun akan ada dampak pada pertumbuhan ekonomi dan sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga, langkah ini penting untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah risiko ekonomi yang lebih besar di masa depan. Penting bagi pemerintah dan pelaku ekonomi untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat fondasi ekonomi jangka panjang negara ini.
Baca juga: Tembus $2,000, Emas Super Bullish Siap Cetak All Time High Lagi
Promo Spesial dari ZFX Indonesia:
- Trading jadi Halal dengan Free Swap ZFX
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
—————————————————————————————————————————
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!