Berita Pasar
Signal Fed Menaikkan Suku Bunga Lebih Awal Membawa Dolar ke Level Tertinggi Bulanan - ZFX

Signal Fed Menaikkan Suku Bunga Lebih Awal Membawa Dolar ke Level Tertinggi Bulanan

23-09-2021 03:45

ZFX Indonesia – Dolar melonjak pada Kamis pagi di sesi Asia, mencapai level tertinggi dalam sebulan pasca Federal Reserve AS berencana untuk memulai pengurangan aset dan menaikkan kenaikan suku bunga jauh lebih cepat dari negara maju lainnya.

Indeks Dolar AS Berjangka naik tipis 0,01% menjadi 93,470 pada 09:44 WIB. Kemudian USD/JPY juga naik tipis 0,10% menjadi 109,89. Pasar Jepang tutup untuk liburan. Sementara AUD/USD turun tipis 0,15% menjadi 0,7234 dan pasangan NZD/USD turun 0,21% menjadi 0,6995. USD/CNY pun naik tipis 0,17% menjadi 6,4690 dan pasangan GBP/USD naik tipis 0,01% menjadi 1,3626.

The Fed tidak mengumumkan bahwa mereka akan memulai pengurangan aset saat mengumumkan kebijakannya. Namun, bank sentral mengatakan “moderasi dalam laju pembelian aset akan segera diperbarui”, Jerome Powell menambahkan bahwa anggota dewan percaya bahwa pengurangan aset akan rampung sekitar pertengahan 2022, yang dapat membuka jalan bagi kenaikan suku bunga setelah itu.

“Powell tidak memberikan informasi secara spesifik tentang awal tapering, dia mengatakan ada kesepakatan luas di akhir pengurangan aset, yang ‘berakhir sekitar pertengahan 2022,'” ahli strategi NatWest Markets. John Briggs mengatakan kepada Reuters.

Safe-haven Yen juga mencatat penurunan paling tajam dalam lebih dari tiga bulan setelah keputusan kebijakan Fed, jatuh 0,5% untuk sesi tersebut. Sementara itu, Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga stabil di -0,10% setelah mengeluarkan keputusan kebijakan terbaru pada hari Rabu. Baik BOJ dan Bank Sentral Eropa diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga mereka dalam waktu dekat.

Yen juga mengalami kerugian pada hari Rabu setelah unit utama pengembang China Evergrande Group setuju untuk menyelesaikan pembayaran bunga obligasi dengan beberapa kreditur domestik. Namun, sekitar $83,5 juta bunga pada obligasi luar negeri tetap jatuh tempo pada hari Kamis.

Sementara itu, Bank of England dan Norges Bank termasuk di antara bank sentral yang memberikan keputusan kebijakan mereka di kemudian hari, diperkirakan bank sentral ini akan memberikan kenaikan pertama di antara bank sentral G10 lainnya.

Baca juga: Emas Tetap Merah Lagi Di Bawah $1.800