Rally Belum Berakhir, Harga Minyak Melesat 250 Pips dalam Empat Sesi Terakhir
Harga minyak naik dalam perdagangan awal Selasa untuk sesi keempat berturut-turut, karena produksi minyak shale yang lemah di Amerika Serikat memunculkan kekhawatiran lebih lanjut tentang defisit pasokan yang berasal dari pemangkasan produksi yang diperpanjang oleh Arab Saudi dan Rusia.
Futures minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 90 sen, atau 1%, menjadi $92,38, pada pukul 07.18 WIB, hampir mencapai level tertinggi dalam 10 bulan yang dicapai pada hari Senin, sementara futures minyak global benchmark Brent naik 27 sen, atau 0,3%, menjadi $94,70 per barel.
Harga minyak telah naik selama tiga minggu berturut-turut.
Produksi minyak AS dari wilayah produsen utama minyak shale teratas diperkirakan akan turun menjadi 9,393 juta barel per hari pada bulan Oktober, level terendah sejak Mei 2023, demikian seperti yang diumumkan oleh Administrasi Informasi Energi AS (EIA) pada hari Senin. Produksi ini akan turun selama tiga bulan berturut-turut.
Perkiraan ini muncul setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang pemotongan pasokan gabungan sebesar 1,3 juta barel per hari hingga akhir tahun.
Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, pada hari Senin membela pemangkasan pasokan oleh OPEC+ ke pasar minyak, mengatakan bahwa pasar energi internasional memerlukan regulasi yang ringan tangan untuk membatasi volatilitas, sambil juga memperingatkan tentang ketidakpastian terkait permintaan China, pertumbuhan di Eropa, dan tindakan bank sentral untuk mengatasi inflasi.
USOIL – Technical Analysis
Harga minyak terus melesat di tengah pengetatan produksi. Setelah break and retest dari key level pada area 91, kini minyak melaju ke area resistance selanjutnya di sekitar 92.80. Memang area tersebut adalah area supply yang kuat dari segi daily dan H4, dan harga minyak sendiri berada di level tertinggi sejak 10 bulan terakhir. Bukan mustahil bila harga minyak dapat terus melaju hingga akhir tahun mengingat pengetatan produksi akan terus diberlakukan.
OPINI ANALIS ZFX
Kenaikan harga minyak yang berkelanjutan selama beberapa pekan terakhir, didorong oleh produksi minyak shale yang lemah di Amerika Serikat dan pemangkasan pasokan oleh Arab Saudi dan Rusia, memberikan gambaran tentang betapa rapuhnya keseimbangan pasokan dan permintaan di pasar minyak global. Meskipun penurunan produksi minyak shale AS menjadi sorotan, pemangkasan pasokan dari dua produsen besar ini memainkan peran penting dalam mengatasi potensi surplus pasokan. Namun, ketidakpastian tetap ada, terutama terkait dengan permintaan dari China, pertumbuhan di Eropa, dan tindakan bank sentral terhadap inflasi, yang semuanya dapat memengaruhi pergerakan harga minyak di masa mendatang. Sebagai konsumen energi global, perhatian terus tertuju pada stabilitas pasar minyak dan bagaimana berbagai faktor eksternal akan mempengaruhi harga minyak di masa depan.
Baca juga: SpaceX Jual Bitcoin Senilai $373 Juta, BTC Anjlok 7% dalam Sehari
Promo Spesial dari ZFX Indonesia:
- Trading jadi Halal dengan Free Swap ZFX
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
—————————————————————————————————————————
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!