Powell Peringatkan Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi
Kenaikan suku bunga The Fed yang agresif dikhawatirkan akan mengancam pertumbuhan ekonomi
Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, telah memperingatkan bahwa perlambatan ekonomi yang lebih luas bisa menjadi hasil dari tindakan kebijakan moneter agresif yang bertujuan untuk menahan kenaikan harga.
Berbicara di panel yang disaksikan beberapa bankir sentral top dunia, Powell mendukung kenaikan suku bunga Fed 75 basis poin, yang menjadi kenaikan terbesar sejak 1994. Hal ini diperlukan untuk membantu membawa inflasi kembali ke target 2%. Dia juga mengakui bahwa The Fed sedang mencoba untuk merekayasa penurunan pertumbuhan yang terkendali untuk membantu ekonomi AS menghadapi gangguan rantai pasokan yang sebagian berkontribusi pada kenaikan biaya.
“Kami memperkirakan bahwa tahun ini pertumbuhan akan moderat ke jalur yang lebih berkelanjutan. Kami juga, tentu saja, menaikkan suku bunga dan tujuannya adalah untuk memperlambat pertumbuhan sehingga pasokan akan memiliki kesempatan untuk mengejar,” Powell dikatakan.
Powell menambahkan bahwa dia berharap output ekonomi tetap positif sementara pasokan pulih. Tetapi Powell mengakui bahwa “tidak ada jaminan” The Fed dapat mencapai tujuan ini, terutama mengingat dampak perang di Ukraina pada harga global.
Komentar Powell muncul ketika investor mempertimbangkan apakah sejumlah data yang lemah di seluruh dunia – termasuk pembacaan kepercayaan konsumen AS yang paling suram dalam prospek ekonomi dalam hampir satu dekade – dapat menyebabkan pembuat kebijakan untuk memikirkan kembali rencana untuk meluncurkan kenaikan suku bunga secara masif.
US Dollar Index (DXY) – Technical Analysis
Grafik harian DXY menunjukkan struktur bullish yang masih terbentuk sejak Q3 2021 lalu. Yang terbaru, DXY masih berada dalam range area 104.00 – 105.50 yang memunculkan 2 skenario utama. Apabila DXY berhasil menembus resistance, ada kemungkinan akan langsung menuju resistance weekly selanjutnya di area 109.00. Namun, bila gagal untuk terus naik dan menembus support 104.00, maka DXY dapat jatuh ke 101.50 dan ada kemungkinan reversal untuk turun hingga ke 98.00.
OPINI ANALIS ZFX
Kenaikan suku bunga yang dilakukan bank sentral dunia secara masif menimbulkan tanda tanya akan masa depan perekonomian. Memang suku bunga yang tinggi dapat menjaga laju inflasi karena diharapkan perputaran uang akan menurun, sebab investor lebih tertarik untuk menabung dibanding investasi pada sektor riil. Namun di sisi lain, kenaikan suku bunga ini dapat memperlambat laju ekonomi. Suku bunga yang tinggi membuat para pengusaha dan sektor industri terancam default atas utang produktif mereka. Bahkan, The Wall Street Journal mengatakan bahwa terdapat 44% kemungkinan Amerika akan jatuh dalam resesi. Setelah sebelumnya, Wall Street Journal sempat memperkirakan kejatuhan ekonomi secara akurat pada tahun 2008 dan 2020. Mari bersiap dengan menabung dan berhemat.
——
Tentang ZFX (Zeal Capital Market)
- Penghargaan Platform Perdagangan Terbaik 2019 dari Financial Weekly, Diatur oleh FCA & FSA.
- 100+ aset perdagangan, termasuk Forex, Saham, Indeks, Emas, Minyak Mentah, dll.
- 3 jenis akun trading untuk memenuhi kebutuhan setiap pelanggan
- Komisi 0, spread rendah, rasio leverage hingga 1:2000
- Platform perdagangan kuat yang mampu mengeksekusi 50.000 pesanan/dtk
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
—————————————————————————————————————————
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!