Berita Pasar

Kenaikan harga emas mendekati $2.000 mencerminkan peranannya sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik, perang di Timur Tengah, dan kebijakan suku bunga AS.

Inflasi konsumen Jepang di September melampaui ekspektasi karena harga makanan tinggi; indeks harga inti mendekati puncak 40 tahun.

Meskipun pertumbuhan pekerjaan di Australia di bulan September kurang dari ekspektasi, penurunan tingkat pengangguran menjadi 3,6% menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja, meskipun ada tanda-tanda perlambatan dalam partisipasi tenaga kerja dan jam kerja.

Data GDP China yang melambung menjadi indikasi pemulihan ekonomi yang akan meningkatkan permintaan minyak sebagai bahan produksi.

Spekulasi tentang ETF Bitcoin BlackRock memicu lonjakan dan penurunan tajam dalam harga Bitcoin, mencerminkan tingkat sensitivitas dan volatilitas pasar kripto.

Harga emas melonjak ke $1.900 per ons karena ketegangan di Timur Tengah memicu permintaan safe haven, meskipun dolar AS juga menguat.

CPI China pada September 2023 memberikan hasil 0%, yang lebih rendah dari tingkat inflasi yang diharapkan sebesar 0,2%. Ini adalah pertama kalinya inflasi CPI China mencapai 0% sejak tahun 2015. Indeks Harga Produsen (PPI) juga turun pada bulan September, mengalami penurunan sebesar 2,5%. Ini juga lebih rendah dari yang diharapkan. Di sisi lain, inflasi CPI Amerika Serikat pada

Dolar AS mendekati level terendah dua minggu setelah pertemuan Fed yang berhati-hati dan data inflasi yang dinantikan.

Konflik Israel-Hamas mengangkat harga minyak dan meningkatkan risiko geopolitik, sementara pembicaraan diplomatik AS-Venezuela memberikan potensi keringanan sanksi.

Penjualan Ethereum Foundation senilai 1.700 unit ETH mempengaruhi harga sementara dan menyoroti pentingnya pemantauan aktivitas besar-besaran pemegang aset kripto terhadap stabilitas pasar.