Berita Pasar
Kian Banyak Miliarder Beralih ke Crypto Untuk Hadapi Inflasi

Kian Banyak Miliarder Beralih ke Crypto Untuk Hadapi Inflasi

03-01-2022 07:12

ZFX Indonesia – Jumlah miliarder yang telah berinvestasi dalam crypto meningkat tahun lalu, tren ini pun dapat berlanjut hingga 2022 karena kekhawatiran inflasi akan fiat yang terus meningkat. Para investor beralih ke Bitcoin CS sebagai lindung nilai terhadap kekhawatiran inflasi mata uang fiat.

Salah satu contohnya adalah miliarder kelahiran Hungaria, Thomas Peterffy yang dalam laporan Bloomberg 1 Januari, mengatakan bahwa akan lebih bijaksana untuk memiliki 2-3% dari portofolio seseorang dalam aset crypto untuk berjaga-jaga jika fiat “masuk neraka”. Peterffy dilaporkan memiliki total kekayaan bernilai $25 miliar.

Peterffy, yang memegang crypto dalam jumlah yang tidak diungkapkan, mengatakan bahwa ada kemungkinan aset digital dapat menuai “return luar biasa” meski ada beberapa koin yang bisa mencapai nol, menurut Bloomberg. “Saya pikir itu bisa menjadi nol, dan saya pikir itu bisa mencapai satu juta dolar,” tambahnya sebelum menyatakan, “Saya tidak tahu.”

Pada awal Desember, miliarder memperkirakan bahwa Bitcoin dapat melonjak setinggi $100.000, namun angan-angan ini tidak terjadi.

Pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, adalah miliarder terkenal lainnya yang mengungkapkan portofolionya berisi beberapa Bitcoin dan Ethereum tahun lalu. Pengungkapan ini datang hanya beberapa bulan setelah dia mempertanyakan aset crypto sebagai penyimpan nilai.

Dia sekarang telah mengubah pendirian itu dan memandang investasi aset kripto sebagai “uang alternatif” di dunia di mana “uang tunai adalah sampah” dengan inflasi yang mengikis daya beli.

Pada akhir Desember, Dalio berkomentar bahwa dia terkesan dengan bagaimana crypto bertahan, sebelum menyatakan “Uang tunai, yang menurut sebagian besar investor adalah investasi teraman, menurut saya, adalah investasi terburuk.”

Miliarder Paul Tudor Jones juga membeli Bitcoin tahun lalu, melabeli langkah itu sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Paket stimulus yang diinduksi pandemi telah menyebabkan gejolak ekonomi di seluruh dunia, yang dampaknya dapat bertahan selama beberapa dekade. Di Amerika Serikat, inflasi berada pada level tertinggi 4 dekade sebesar 6,8%. Hal ini berdampak pada melonjaknya Indeks Harga Konsumen (IHK) seiring dengan kenaikan harga pokok kebutuhan sehari-hari.

Miliarder sudah melihat tanda-tanda bahaya dengan mata uang fiat dan manipulasi bank sentral, dan mereka semakin beralih ke aset kripto. Tahun 2022 dapat melihat lebih banyak investor kaya bergabung jika tren berlanjut.

Kian Banyak Miliarder Beralih ke Crypto Untuk Hadapi Inflasi

Sementara itu, BTCUSD terpantau masih cenderung dalam ‘diskon’ saat penulisan berita ini. Bitcoin masih dalam ranging area dengan kecenderungan bearish, tertahan dengan resistance $48,000 dan support di sekitar $45,500 area. Bila resistance berhasil ditembus, maka BTC bisa meroket lagi melampaui $50,000 area.

Baca juga: Meta Segera Luncurkan Metaversitas! Minat Kuliah Disana?

Tentang ZFX (Zeal Capital Market)

  • Penghargaan Platform Perdagangan Terbaik 2019 dari Financial Weekly, Diatur oleh FCA & FSA.
  • 100+ aset perdagangan, termasuk Forex, Saham, Indeks, Emas, Minyak Mentah, dll.
  • 3 jenis akun trading untuk memenuhi kebutuhan setiap pelanggan
  • Komisi 0, spread rendah, rasio leverage hingga 1:2000
  • Platform perdagangan kuat yang mampu mengeksekusi 50.000 pesanan/dtk
  • Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
  • Mulai Trading!

——

Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.