Joe Biden Minta 50% Kendaraan Baru AS 2030 Harus Tanpa Emisi
Indonesia-zfx.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden instruksikan eksekutif pada Kamis lalu menargetkan separuh dari seluruh kendaraan baru yang dijual pada tahun 2030 bertenaga listrik bisa memangkas emisi gas rumah kaca.
Baca juga : Analisis Harian GBPJPY, XAUUSD (Gold), dan BTCUSD (Bitcoin) Jum’at (05/08/2021) – Bonus: Signal NZDCAD
Mengutip Reuters Jumat ( 06/ 08), pemerintah AS menganjurkan standar emisi kendaraan baru yang hendak kurangi polusi sampai tahun 2026, diawali dengan kenaikan ketat sebesar 10% pada model kendaraan tahun 2023.
Langkah tersebut ialah bagian dari rencana Biden dalam memerangi masalah iklim, Biden menargetkan emisi dari mobil serta truk, sembari berupaya menjadikan Amerika Serikat selaku pemimpin industri dikala Cina bergerak dalam mendominasi pasar kendaraan listrik.
“Perihal terbesar saat ini adalah pengertian dan pemahaman masyarakat atas masalah iklim, baik dari pihak tenaga kerja ataupun bisnis saat ini, ini merupakan masalah masa depan. Kita tidak dapat duduk diam,” tegas Biden kepada awak media di Gedung Putih.
Sasaran 50%, yang tidak mengikat secara hukum, mendapat dukungan penuh dari produsen mobil AS serta produsen mobil asing, yang berkata untuk mencapainya hendak memerlukan pendanaan dorongan miliaran dolar dari pemerintah.
Organisasi Environmentalist, Safe Climate Transport Campaign, mengkritik Gedung Putih sebab tidak lumayan melangkah lebih jauh serta menyebut komitmen produsen mobil dengan sasaran yang tidak mengikat itu tidak bisa diandalkan.
General Motors Co( NYSE: GM), Ford Motor( NYSE: NYSE: F) Co serta induk Chrysler Stellantis NV berkata dalam suatu statement bersama kalau mereka bercita- cita mau menggapai penjualan sebesar 40- 50% dari volume tahunan mobil listrik AS. pada tahun 2030,” pengumuman rencana ini sempat dilaporkan hari Selasa lalu.
Biden sudah menyebut anggaran dana belanja pemerintah senilai $174 miliyar untuk menolong kendaraan listrik, tercantum dana $100 miliyar untuk insentif konsumen. RUU infrastruktur Senat bipartisan mencakup anggaran $7, 5 miliyar untuk stasiun pengisian kendaraan listrik namun tidak buat insentif konsumen baru.
Baca berita menarik lainnya di : /id/market-news/