Hasil Q1 Telah Rilis, GDP AS Melemah
Pelemahan GDP AS Muncul Setelah Klaim Pengangguran yang Turun Minggu Lalu
Ekonomi AS menyusut sedikit lebih dari yang diperkirakan pada kuartal pertama tahun ini, menurut data baru yang dirilis pada hari Kamis.
Produk domestik bruto berkontraksi pada kecepatan tahunan 1,5%, daripada pembacaan awal 1,4%, menurut Biro Analisis Ekonomi.
Pekan lalu, jumlah orang yang mengajukan klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun menjadi 210.000 dari 218.000. Analis memperkirakan 215.000. Namun, jumlah mereka yang terus mengajukan klaim naik lebih dari 30.000 menjadi 1,346 juta.
Angka klaim pengangguran menunjukkan sedikit tanda dari ketatnya pasar tenaga kerja saat ini dalam waktu dekat, meskipun ada banyak pembaruan perusahaan yang menunjukkan bahwa semakin banyak perusahaan yang mencari untuk memulihkan margin keuntungan dengan memotong biaya – termasuk biaya tenaga kerja.
Penurunan PDB sebagian besar merupakan hasil dari perdagangan bersih, tercermin dalam rekor impor selama kuartal tersebut, dan oleh pengurangan persediaan, dengan segmen kendaraan yang sangat terpengaruh oleh masalah rantai pasokan baru.
Namun, penjualan akhir kepada pembeli domestik, yang tidak termasuk faktor-faktor tersebut, masih tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,7%, menunjukkan bahwa permintaan konsumen masih kuat.
BEA juga mengingatkan akan meningkatnya tekanan harga yang dirasakan di seluruh negeri. Harga energi naik 42,5%, sementara harga pangan naik 11,2%. Tidak termasuk makanan dan energi, harga naik 6,7% persen pada kuartal pertama, lebih cepat dari kenaikan 6,2% pada kuartal terakhir tahun 2021.
Dollar Index (DXY) – Technical Analysis
Struktur bearish masih mewarnai pergerakan dolar indeks akhir-akhir ini, terutama pada timeframe H4. Key level 101.75 yang sebelumnya sempat menahan penurunan DXY pun akhirnya ambrol dan kini tampaknya akan turun lagi menuju level 101.00. Apabila level ini pun gagal menahan DXY, maka selanjutnya akan turun lagi hingga menuju area 100 sekaligus sebagai level psikologis.
OPINI ANALIS ZFX
Amerika Serikat yang mulai kewalahan dengan masalah inflasi terkena imbas akan produktivitasnya. Terbukti GDP yang masih melemah belum mampu meningkatkan gairah investor untuk kembali pada greenback. DXY terus menurun diiringi harga emas yang kian menjulang. Fed yang mungkin akan segera meningkatkan suku bunga pada Q2 2022 dapat membawa pemicu untuk terjadi reversal.
——
Tentang ZFX (Zeal Capital Market)
- Penghargaan Platform Perdagangan Terbaik 2019 dari Financial Weekly, Diatur oleh FCA & FSA.
- 100+ aset perdagangan, termasuk Forex, Saham, Indeks, Emas, Minyak Mentah, dll.
- 3 jenis akun trading untuk memenuhi kebutuhan setiap pelanggan
- Komisi 0, spread rendah, rasio leverage hingga 1:2000
- Platform perdagangan kuat yang mampu mengeksekusi 50.000 pesanan/dtk
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
—————————————————————————————————————————
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!