GDP China Lebihi Ekspektasi, Harga Minyak Melambung Lagi
Harga minyak naik hampir $2 setelah data industri menunjukkan penurunan lebih besar dari yang diharapkan dalam stok minyak mentah AS akibat kekhawatiran tentang gangguan pasokan dari Timur Tengah akibat konflik Israel-Hamas yang semakin dalam.
Futures minyak mentah Brent melonjak sebesar $1,62 atau 1,8%, menjadi $91,49 per barel pada pukul 09:04 WIB. Futures minyak West Texas Intermediate (WTI) naik sebesar $1,77 atau 2%, menjadi $88,95 per barel.
Stok minyak mentah AS turun sekitar 4,4 juta barel pada pekan yang berakhir pada tanggal 13 Oktober, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa. Angka tersebut jauh lebih besar dari perkiraan analis yang sebesar 300.000 barel. Data resmi pemerintah AS akan dirilis nanti pada hari Rabu.
Tegangan di Timur Tengah meningkat setelah sekitar 500 warga Palestina tewas dalam ledakan di rumah sakit Kota Gaza pada hari Selasa yang di salahkan oleh pejabat Israel dan Palestina kepada satu sama lain.
Presiden AS Joe Biden dijadwalkan mengunjungi Israel pada hari Rabu untuk menunjukkan dukungan bagi negara itu dalam perangnya dengan kelompok militan Jihad Islam Palestina Hamas. Gedung Putih mengatakan bahwa ia akan dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak ingin konflik tersebut meluas.
Dari sisi permintaan, ekonomi China berekspansi dengan data GDP yang berada di 4.9% yoy, lebih tinggi dari perkiraan yang hanya berada di 4.4%. Hal ini tentu menjadi indikasi bahwa China akan membutuhkan lebih banyak minyak untuk produksi dan meningkatkan permintaan minyak secara keseluruhan.
Sementara itu, penjualan eceran AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan September, memicu ekspektasi kenaikan suku bunga lain oleh Federal Reserve menjelang akhir tahun. Kenaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.
Pemerintah Venezuela dan oposisi politiknya pada hari Selasa setuju untuk menjamin keberlangsungan pemilihan presiden pada tahun 2024, membuka jalan bagi kemungkinan penghapusan sanksi AS yang dapat meningkatkan pasokan minyak.
AS telah memberlakukan sanksi terhadap ekspor minyak dari Venezuela sejak tahun 2019, dan meskipun diharapkan penghapusan sanksi akan meningkatkan aliran pasokan minyak, analis memperkirakan peningkatan dari negara tersebut akan memerlukan waktu karena kurangnya investasi.
USOIL – Technical Analysis
Harga minyak kembali berada dalam bullish trend, terutama setelah melewati downtrendline dan menciptakan higher high. Terbaru, minyak juga sudah ditutup di atas level resistance 88 yang menjadi key level utama sebelum minyak menyentuh level 90 hingga ke 92.
OPINI ANALIS ZFX
Kenaikan harga minyak dunia akibat ketegangan di Timur Tengah dan penurunan stok minyak AS, ditambah dengan potensi pemulihan ekonomi China beserta kenaikan GDP, menciptakan ketidakpastian dalam pasar minyak global. Sementara itu, perkembangan terbaru dalam konflik Israel-Hamas dan rencana kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel menunjukkan betapa kerapuhan perdamaian di wilayah tersebut dapat berdampak pada stabilitas pasar minyak.
Baca juga: SpaceX Jual Bitcoin Senilai $373 Juta, BTC Anjlok 7% dalam Sehari
Promo Spesial dari ZFX Indonesia:
- Trading jadi Halal dengan Free Swap ZFX
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
—————————————————————————————————————————
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!