Emas Meroket Menuju Level Tertinggi 5 Bulan Saat Rilis Data Inflasi AS
ZFX Indonesia – Setelah berbulan-bulan pasar emas yang terus menurun seiring melonjaknya harga riil barang dan jasa di Amerika Serikat, emas batangan akhirnya meroket kembali. Logam kuning mencapai level tertinggi lima bulan di atas $1.870 per ounce pada hari Rabu.
Kontrak teraktif emas berjangka AS, Desember, naik $25,45, atau 1,4%, menjadi $1,856,25 per ounce setelah memuncak pada $1,870,35 – tertinggi sejak 15 Juni.
Reli terjadi ketika Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada hari sebelumnya bahwa Indeks Harga Konsumen AS, yang mewakili sekelompok produk, mulai dari bensin dan perawatan kesehatan hingga bahan makanan dan sewa, naik 6,2% selama 12 bulan hingga Oktober.
Itu adalah pertumbuhan IHK tercepat sejak November 1990, percepatan yang sebagian besar didorong oleh harga bahan bakar yang mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun.
Emas selalu disebut-sebut sebagai lindung nilai inflasi. Tetapi hal itu belum dapat terpenuhi selama setahun terakhir karena spekulasi bahwa Federal Reserve akan dipaksa menaikkan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan. Dimana jika Fed menaikan suku bunga, hal ini akan membawa imbal hasil Treasury dan dolar menguat, yang berbanding terbalik terhadap emas.
Tren itu mereda selama seminggu terakhir setelah Ketua Fed, Jerome Powell, meyakinkan untuk kesekian kalinya bahwa bank sentral akan bersabar dengan kenaikan suku bunga hingga pertengahan 2022 dan kemungkinan besar menjelang akhir tahun.
Selain lonjakan hari Rabu, harga emas telah naik dengan mantap selama lima hari berturut-turut, mencapai rekor positif terpanjang sejak minggu pertama bulan Juli ketika pasar tetap hijau selama tujuh hari.
Yang lebih mengejutkan adalah lonjakan naik emas yang tidak kian usai meskipun imbal hasil pada catatan Treasury 10-Tahun AS – indikator utama suku bunga riil yang secara rutin menekan emas batangan setiap kali reli – naik hampir 6% pada hari itu. Indeks Dolar, diukur terhadap sekeranjang enam mata uang utama, juga naik 0,8% hari ini.
Sejak penutupan terakhir di zona merah pada 3 November, emas Desember telah naik lebih dari $90, atau 5%.
“Para trader emas di sekitar saya merasakan laporan inflasi menjadi menjadi penyebab signifikan,” kata Ed Moya, analis OANDA.
“Inflasi yang mencapai level tertinggi 30 tahun bagaikan musik di telinga para trader emas. Emas menembus level $1840 dan sekarang menghadapi resistensi tentatif di level $1900. Momentum emas akan tetap ada jika hasil riil terus menurun.”
Baca juga: Emas Naik Tiga Hari Berturut-turut Menuju Level Tertinggi di September
——
Tentang ZFX (Zeal Capital Market)
- Penghargaan Platform Perdagangan Terbaik 2019 dari Financial Weekly, Diatur oleh FCA & FSA.
- 100+ aset perdagangan, termasuk Forex, Saham, Indeks, Emas, Minyak Mentah, dll.
- 3 jenis akun trading untuk memenuhi kebutuhan setiap pelanggan
- Komisi 0, spread rendah, rasio leverage hingga 1:2000
- Platform perdagangan kuat yang mampu mengeksekusi 50.000 pesanan/dtk
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.