Emas Masih Anjlok, Risiko Resesi Menurun?
Emas turun pada Rabu pagi di Asia, didukung oleh kekhawatiran resesi karena imbal hasil Treasury 10-tahun AS berkurang
Emas berjangka bergerak pada $1,821,64 pada 11:48 WIB. Dolar, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis pada Rabu pagi.
Emas terjebak di antara tekanan dari prospek suku bunga yang lebih tinggi dan dukungan dari risiko resesi.
Presiden Fed New York, John Williams dan Mary Daly dari San Francisco mengatakan bahwa mereka harus mendinginkan inflasi tetapi bersikeras bahwa soft landing masih mungkin dilakukan. Suku bunga dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi akan mengurangi permintaan emas karena tidak menghasilkan bunga.
Patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun mereda, memberikan beberapa dukungan untuk emas.
AS melarang impor emas Rusia, bertindak berdasarkan komitmen yang dibuat oleh para pemimpin G7 minggu ini untuk lebih menghukum Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Kepercayaan konsumen dewan konferensi (CB) AS turun ke level terendah 16-bulan pada bulan Juni karena inflasi yang tinggi membuat konsumen khawatir tentang ekonomi yang melambat.
Di Asia Pasifik, China mengambil langkah mengejutkan pada Selasa untuk memangkas waktu karantina bagi pelancong yang datang menjadi tujuh hari dari 14 hari di fasilitas karantina terpusat. Langkah tersebut mengangkat harapan pasar akan pergeseran China ke strategi COVID-19 lain yang dapat mengurangi kerusakan ekonomi.
Di logam mulia lainnya, perak turun 0,38%. Platinum naik 0,78% sementara paladium naik 2,19%.
Gold (XAU/USD) – Technical Analysis
Grafik H4 emas menunjukkan struktur bearish. Terbaru, emas terjebak dalam ranging area antara 1820 sebagai support hingga 1825 sebagai resistancenya. Ada 2 skenario utama yang mungkin tercipta; Pertama, jika emas berhasil break resistance 1825, ada kemungkinan akan melesat hingga resistance selanjutnya di 1837. Kedua, sebaliknya ketika harga berhasil break support 1820, ada potensi emas akan wickfill hingga 1817 atau ke support utama di 1808.
OPINI ANALIS ZFX
Emas yang merupakan komoditas logam mulia utama masih menjadi primadona ketika ekonomi dunia sedang terguncang. Emas tetap menjadi aset yang menarik meski tidak memberikan imbal hasil selain capital gain. Nilai emas yang cenderung melandai menunjukkan pemulihan perekonomian dunia pasca covid-19 dan tampaknya peningkatan suku bunga AS yang membawa greenback melambung, berhasil menundukkan nilai emas. Kemungkinannya lebih besar bagi emas untuk ditutup ‘merah’ pada bulan Juni ini dan mungkin akan melanjutkan penurunannya dalam waktu dekat.
——
Tentang ZFX (Zeal Capital Market)
- Penghargaan Platform Perdagangan Terbaik 2019 dari Financial Weekly, Diatur oleh FCA & FSA.
- 100+ aset perdagangan, termasuk Forex, Saham, Indeks, Emas, Minyak Mentah, dll.
- 3 jenis akun trading untuk memenuhi kebutuhan setiap pelanggan
- Komisi 0, spread rendah, rasio leverage hingga 1:2000
- Platform perdagangan kuat yang mampu mengeksekusi 50.000 pesanan/dtk
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
—————————————————————————————————————————
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!