Berita Pasar
Dolar AS Melemah, Investor Fokus pada Inflasi AS & Keputusan Moneter RBNZ - ZFX

Dolar AS Melemah, Investor Fokus pada Inflasi AS & Keputusan Moneter RBNZ

14-07-2021 05:11

ZFX.com – Dolar Amerika Serikat melemah tipis pada Rabu( 14/ 07) pagi di Asia, menggapai tingkat paling tinggi 3 bulan terhadap euro serta tingkat paling tinggi satu minggu terhadap yen. Inflasi AS yang lebih besar dari prediksi mendesak kembali spekulasi Federal Reserve AS hendak memperketat kebijakan moneternya lebih kilat dari yang diharapkan.

Indeks dolar AS turun tipis 0, 041% di 92, 722 jam 11. 21 WIB menurut informasi Investing.

NZD/ USD melesat naik 0, 991% di 0, 7015 sehabis Reserve Bank of New Zealand( RBNZ) mempertahankan suku bunga tidak berganti sebesar 0, 25% dalam keputusan kebijakannya hari ini. Secara mengejutkan, RBNZ pula berkata hendak menghentikan program pembelian peninggalan skala besar mulai minggu depan.

AUD/ USD naik 0, 161% ke 0, 7459. Indeks sentimen konsumen Westpac Australia, yang dirilis tadinya, naik 1, 51% pada Juli terhadap penyusutan 5, 20% bulan sebelumnya, namun Sydney pula memperpanjang ketentuan lockdown COVID-19 2 minggu lagi.

Di Indonesia, rupiah kembali melemah 0, 21% di 14. 490, 5 per dolar AS sampai jam 11. 30 Wib.

USD/ JPY turun 0, 14% di 110, 46, sebaliknya GBP/ USD naik tipis 0, 09% ke 1, 3820.

Harga konsumen AS naik ke tingkat paling tinggi 13 tahun di bulan Juni serta indeks harga konsumen inti( CPI) naik lebih besar dari ditaksir 0, 9% bulan ke bulan. Hambatan pasokan serta berlanjutnya kenaikan bayaran layanan terpaut ekspedisi dari tingkatan tekanan mental COVID-19 bersamaan dengan kemajuan pemulihan ekonomi merangsang kenaikan tekanan inflasi.

“Angka CPI AS yang lain yang lebih baik dari nilai taksiran sudah membuat pasar bingung apakah peningkatan inflasi hendak sideways atau lebih bertahan,” menurut analis National Australia Bank( OTC: NABZY) Tapas Strickland.

“Pasar sudah memihak pada interpretasi hawkish, bawa ekspektasi peningkatan suku bunga ke akhir 2022,” yang menuju kepada”keuntungan berbasis luas” buat dolar, tambah catatan itu.

Investor saat ini menunggu kesaksian Pimpinan Fed Jerome Powell di hadapan Kongres AS pada hari Rabu serta Kamis. Walaupun Powell sudah kesekian kali menegaskan tekanan inflasi yang lebih besar hendak terjadi, kesaksiannya hendak disorot buat mencari petunjuk kapan bank sentral hendak mengawali pengurangan peninggalan serta menaikkan suku bunga.

Sedangkan itu, Bank of Canada hendak memperbarui prediksi ekonominya pada pengumuman kebijakan esok, di mana bank sentral ini diperkirakan hendak mengumumkan pengurangan peninggalan lebih lanjut.

Dolar Kanada mempertahankan penyusutan terbesarnya dalam seminggu menjelang pengumuman itu. Mata uangnya kebanyakan tidak berganti di kisaran C$1, 2500 terhadap AS namun melemah mengarah tingkat terendah  di C$1, 2590 yang dicapai minggu kemudian.

Bank sentral lain pula hendak membagikan keputusan kebijakan pada minggu ini. Keputusan Bank of Korea hendak dikeluarkan pada hari Kamis serta keputusan Bank of Japan hendak dirilis setelah itu.