Bank Sentral Australia Naikkan Suku Bunga 25bp, AUD Melesat
RBA menaikkan suku bunga target tunai sebesar 25 basis poin ke level tertinggi lebih dari 10 tahun sebesar 3,35% demi menyeimbangkan tingkat inflasi yang berkecamuk
Reserve Bank of Australia menaikkan suku bunga seperti ekspektasi, menandai lebih banyak kenaikan tahun ini demi mengendalikan inflasi yang terlalu tinggi. Namun kenaikan ini tentu akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan melambat dalam waktu dekat.
RBA menaikkan suku bunga target tunai sebesar 25 basis poin ke level tertinggi lebih dari 10 tahun sebesar 3,35%, setelah menaikkan suku bunga kumulatif sebesar 325 bps dalam siklus kenaikan suku bunga ini.
“Peningkatan suku bunga lebih lanjut akan diperlukan selama beberapa bulan ke depan untuk memastikan inflasi kembali ke target dan periode inflasi tinggi ini hanya bersifat sementara,” kata Gubernur RBA, Philip Lowe.
Dolar Australia bereaksi positif terhadap pernyataan RBA, naik 0,8% menjadi 0,6936 melawan USD.
Inflasi indeks harga konsumen tumbuh pada laju tahunan 7,8% pada kuartal Desember yang mana merupakan laju tercepat dalam lebih dari 30 tahun, meskipun ada serangkaian kenaikan suku bunga oleh RBA hingga 2022. Tetapi bank telah memperlambat laju kenaikan suku bunga menjelang akhir tahun ini, karena berusaha untuk mencapai keseimbangan antara membatasi inflasi dan “menjaga ekonomi tetap seimbang.”
Lowe mengatakan inflasi kemungkinan akan menurun tahun ini, menjadi 4,75% pada akhir 2023, karena dampak dari suku bunga yang tinggi sangat terasa. Tetapi inflasi IHK diperkirakan hanya akan jatuh dalam target bank sentral pada tahun 2025, yang menandakan lebih banyak kesulitan ekonomi bagi Australia.
Lowe juga memperingatkan pada hari Selasa bahwa jalan untuk mencapai soft landing bagi perekonomian Australia “tetap sempit.” Dia memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan melambat menjadi sekitar 1,5% selama tahun 2023 dan 2024, karena dorongan awal dari pembukaan kembali COVID tampaknya telah kehabisan tenaga.
Gubernur RBA juga memperkirakan peningkatan pengangguran, dengan tingkat nasional diperkirakan akan naik menjadi 3,75% pada akhir 2023 dan 4,5% pada pertengahan 2025.
AUD/USD – Technical Analysis
Pair AUD/USD dalam Higher Timeframe memang masih berada dalam bearish trend. Namun bila kita top-down ke H1, terlihat adanya reversal menuju bullish trend, didorong oleh katalis kenaikan suku bunga RBA. AUD/USD baru saja melewati resistance 0.69080 dan akhirnya sempat mencapai level tertinggi kemarin pada area resistance 0.69500. Kini Aussie berada di ambang resistance yang bila tertembus dapat menuju ke area 0.69770 untuk mencetak higher-high baru. Namun bila ditutup bearish, ada kemungkinan dapat terkoreksi dan membentuk higher low di area 0.68950 yang menjadi inverse QM pada H1.
OPINI ANALIS ZFX
Gubernur RBA Philip Lowe mengatakan bahwa kenaikan suku bunga masih diperlukan, mengingat tren inflasi jauh di atas tingkat target bank sentral sebesar 2% hingga 3%. Inflasi yang tinggi dan suku bunga yang tinggi telah berdampak pada ekonomi Australia, yang tumbuh lebih lambat dari perkiraan pada kuartal ketiga 2022 lalu. Penjualan ritel dan sentimen konsumen juga menurun dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Tembus $1,900 Pertama Kali di 2023, Emas Super Bullish Setelah Data CPI Positif
Spesial Promo dari ZFX Indonesia:
- Trading jadi Halal dengan Free Swap ZFX
- Diskusi dan Belajar Trading Gratis, Gabung Z Academy!
- Mulai Trading!
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan apa pun yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.
—————————————————————————————————————————
ZFX (Zeal Capital Market) is an FCA & FSA licensed online Forex & CFD broker providing more than 100 products for Forex, commodities, stock indices, and share CFDs. Open a trading account with min. USD 50 deposit and download our MT4 trading platform now!