Likuiditas dapat dikatakan sebagai ukuran kemampuan suatu aset untuk diubah menjadi uang tunai. Semakin tinggi likuiditas aset, semakin mudah untuk dikonversi menjadi uang tunai, dan tidak perlu menderita terlalu banyak kerugian harga yang tidak perlu karena masalah penawaran dan permintaan dalam periode waktu tertentu.

Misalnya, saham perusahaan besar atau emas yang terkenal, dapat dikonversi menjadi uang tunai dengan sangat mudah karena dikenal luas di pasar. Di sisi lain, hal-hal dengan likuiditas rendah seperti aset tetap tidak mudah untuk dikonversi. Ambil rumah pinggiran kota sebagai contoh. Karena rumah di pinggiran kota tidak mudah untuk dijual, biasanya pemiliknya harus melalui proses tawar menawar untuk mencapai kesepakatan. Agar rumah lebih cepat terjual, pemilik rumah sering kali menurunkan harga. Saat ini, kerugian harga dan waktu akan terjadi.

Likuiditas pasar

Ada juga likuiditas di pasar keuangan, yaitu jumlah pembeli dan penjual aset di pasar tertentu. Semakin banyak orang yang terlibat dalam transaksi, semakin mudah aset tersebut diperjualbelikan, yang merupakan pertanda likuiditas yang melimpah. Misalnya, karena volume trading pasar forex adalah yang terbesar di dunia, maka pedagang dapat membeli dan menjual valas hampir setiap saat dan biasanya harganya tidak terlalu bervariasi. Selain itu, sebagian besar transaksi dilakukan pada harga pasar, dan volatilitas umumnya stabil dan risikonya relatif rendah.

Jika di pasar dengan likuiditas yang buruk, karena kekurangan jumlah pembeli dan penjual, ada selisih yang besar antara harga bid dan ask, jadi setelah selesainya transaksi mendekati harga pasar, tidak mudah untuk memfasilitasi pencocokan sisanya. Ini adalah fenomena umum pasar dengan likuiditas rendah, yaitu melebarnya bid-ask spread.

Contoh paling umum adalah saham tidak populer. Karena kurangnya likuiditas, seringkali tidak mungkin untuk membeli atau menjualnya. Untuk melakukan penjualan, pembeli harus membayar lebih atau penjual harus menurunkan harga.

Tingkat likuiditas pasar mencerminkan aktivitas trading. Jika lebih banyak orang berpartisipasi dalam pasar, volume trading secara alami akan meningkat, dan harga tidak akan naik atau turun drastis karena “daya dukung” nya yang besar.

Mengapa likuiditas di pasar forex sangat tinggi?

Menurut Statistik 2019 dari Bank for International Settlements (BIS), rata-rata volume perdagangan harian di pasar valuta asing hampir $ 6,6 triliun. Jadi, apa yang menyebabkan likuiditas besar di pasar forex?

Pasar forex sangat erat kaitannya dengan perkembangan ekonomi global dan trading berbagai negara, termasuk semua kegiatan ekonomi seperti konsumsi dan investasi, yang semuanya terkait dengan mata uang asing, menjadikan penyelesaian internasional secara alami cukup besar. Volume trading di pasar forex global masih tumbuh di era globalisasi yang cepat.

Hampir setiap orang dapat menjadi peserta di pasar forex, termasuk pemerintah, bank sentral, bank komersial, lembaga keuangan, dan pedagang individu. Karena perbedaan waktu di pusat keuangan di seluruh dunia, pasar forex juga beroperasi 24 jam sehari. Di bawah premis ambang masuk yang lebih rendah dan biaya transaksi yang lebih rendah, operasi yang fleksibel oleh para peserta telah menciptakan likuiditas yang sangat besar di pasar valas.

——

Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.

Pengetahuan adalah KEKUATAN

Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang sebagai seorang trader. Bergabunglah dengan ZFX Academy untuk menjadi yang pertama mengetahui tentang webinar, artikel, atau panduan kami berikutnya.

Hubungi Kami