Perbedaan Trading Forex Online dan Memegang Rekening Bank Mata Uang Asing?
Trading forex online
Trading forex online saat ini sangat populer, terutama dalam cara trading margin. Metode yang paling umum terlihat adalah investor membuka akun dengan broker forex dan menyetor modal awal, yang juga disebut sebagai “deposit margin”.
Investor kemudian akan melihat kutipan harga dan memperdagangkan forex di platform trading online pialang. Dan, sebagian besar dari mereka berdagang dengan menggunakan leverage yang default oleh broker. Investor dapat berdagang bebas di pasar forex dengan nilai tukar waktu nyata. Untung atau rugi suatu transaksi akan dihitung di akun investor sesuai dengan perbedaan harga pembukaan dan harga penutupan.
Rekening bank mata uang asing
Cara lain dalam trading forex, investor hanya diharuskan membuka rekening valuta asing di bank. Ketika investor mengharapkan mata uang asing terapresiasi atau mata uang lokalnya terdepresiasi, mereka dapat membeli mata uang asing dengan mata uang lokalnya di akun. Ketika nilai mata uang asing tersebut menguat, mereka dapat menjualnya untuk mendapatkan “keuntungan”. Ini adalah strategi tipikal “beli rendah, jual tinggi”. Sebaliknya, jika investor yang memegang mata uang asing mengharapkan mata uang lokal terapresiasi, mereka akan menjual mata uang asing pada saat kurs dan waktunya tepat.
Perbedaan keduanya:
Batasan panjang / pendek
Trading forex online adalah sejenis trading margin dan aturan trading memungkinkan posisi panjang dan pendek. Investor dapat melakukan short (short selling, sell first buy later) jika mereka mengharapkan mata uang tersebut turun. Secara umum, dibandingkan dengan pemegang rekening mata uang asing di bank, mereka memiliki lebih banyak peluang trading dan siklus trading biasanya lebih pendek.
Tidak ada penyelesaian fisik
Trading forex online berupa kewajiban kontraktual. Ini tidak memiliki penyerahan fisik dari aset yang mendasarinya dan atau tanggal penyelesaian. Berbeda dengan pemegang rekening bank: investor diperbolehkan menyimpan atau menarik uang kertas valuta asing tersebut karena rekening valuta asingnya disimpan dalam bentuk tabungan.
Biaya lebih tinggi atau lebih rendah
Untuk mengakomodasi trading yang sangat sering, trading forex online biasanya datang dengan biaya transaksi yang sangat rendah. Investor hanya diminta untuk membayar biaya yang sangat kompetitif dari bid ask spread dari penawaran harga. Namun, transaksi mata uang asing di bank melibatkan biaya tambahan dan spread yang lebih luas. Inilah sebabnya mengapa ia datang dengan biaya lebih tinggi dibandingkan dengan trading forex online.
Jam trading
Trading forex online buka 24 jam sepanjang tahun bagi investor untuk keluar masuk pasar kapan saja. Sebaliknya, layanan jual beli forex yang ditawarkan oleh bank belum tentu dibuka selama 24 jam sehari atau layanan semacam itu tidak banyak tersedia.
Leverage
Trading forex online biasanya melibatkan leverage, di mana investor diizinkan untuk melipatgandakan volume trading dengan modal terbatas. Broker forex biasanya menawarkan rasio leverage 1: 100 atau bahkan lebih tinggi. Namun leverage tidak ditawarkan oleh bank dalam keadaan normal, yang berarti investor diharuskan untuk memulai investasinya dengan modal yang lebih banyak.
Sederhananya, transaksi jual beli mata uang asing biasanya terkait dengan kehidupan kita sehari-hari, termasuk setoran tetap mata uang asing, penukaran mata uang untuk perjalanan ke luar negeri dan studi. Trading forex online, di sisi lain, biasanya berbicara tentang pendekatan investasi yang lebih agresif.
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.