Apa itu CFD?
CFD, atau Contract for Difference, adalah jenis derivatif yang relatif baru di pasar keuangan, di mana investor dapat memulai transaksi setelah membayar sejumlah kecil margin kepada bank atau broker sesuai kesepakatan. Sebagian besar transaksi CFD mencakup berbagai aset dan komoditas keuangan, termasuk valas, logam mulia, energi, saham, indeks, dan mata uang kripto. Secara teori, investor dapat memperdagangkan semua “aset dasar” melalui konsep CFD.
Asal Mula dan Cara Kerja CFD
Pada pasar keuangan internasional, ukuran lot dari banyak transaksi cukup besar (ribuan USD), yaitu membutuhkan modal awal dalam jumlah tertentu. Akibatnya, perdagangan ini berada di luar jangkauan investor kecil (disebut investor ritel). Untuk memfasilitasi akses investor ritel ke pasar keuangan, beberapa pialang, bank, dan penyedia likuiditas telah mengembangkan “kontrak” yang menawarkan fleksibilitas dan memperdagangkan unit sekecil sepersepuluh atau bahkan seperseribu dari transaksi standar biasa.
Peran broker atau dealer pada CFD adalah menyediakan platform bagi investor ritel untuk bergabung dalam pasar, menyatukan perdagangan kecil, dan mencocokkannya dengan pasar keuangan internasional. Dengan kata lain, broker atau dealer, hanya bertindak seperti bank, menyediakan likuiditas ke pasar ritel, dan mempopulerkan trading.
Perlu dicatat bahwa model trading ini tidak melibatkan kepemilikan aset yang mendasarinya (tidak ada penyelesaian fisik), yaitu hanya menggunakan selisih harga antara harga pembukaan kontrak dan harga penutupan kontrak untuk penyelesaian laba rugi (tunai).
Karakteristik CFD
- Leverage tinggi: CFD sebagian besar diperdagangkan dengan margin, yang disebut leverage trading. Oleh karena itu, biaya awal investasi yang dikeluarkan investor relatif rendah, dan mereka dapat menggunakan lebih sedikit dana untuk memegang posisi yang lebih besar, yang dapat meningkatkan fleksibilitas perdagangan dan tingkat keuntungan.
- Long position dan short position diperbolehkan: Anda dapat memperdagangkan berbagai produk keuangan melalui CFD, dan dapat mengambil posisi jual atau beli. Oleh karena itu, investor merasa nyaman dan fleksibel untuk mendiversifikasi portofolionya dan melakukan lindung nilai pada posisi tertentu di pasar keuangan.
- Waktu trading yang lama: sebagian besar platform yang menyediakan CFD juga menyediakan trading 24 jam dan umumnya tidak memiliki tanggal kedaluwarsa kontrak, memberi investor harga masuk atau keluar yang berpotensi lebih baik.
- Tidak ada penyelesaian fisik: CFD tidak membutuhkan investor untuk benar-benar memegang aset, tetapi hanya melakukan trading melawan harga yang mendasarinya. Untung & rugi berasal dari selisih harga, dan investor tidak akan melakukan penyelesaian fisik dengan rekanan.
- Biaya rollover: Transaksi CFD biasanya membebankan biaya rollover (yang disebut swap, bunga titip) ketika investor menahan posisi dalam semalam. Jika investor memegang posisi dalam waktu lama, biaya tersebut dapat menurunkan laba bersih mereka.
CFD memungkinkan investor untuk berinvestasi dengan cara yang beragam (seperti saham, forex, indeks, dan komoditas) tanpa modal dalam jumlah besar, sambil menghindari biaya yang lebih tinggi dan biaya tambahan yang terkait dengan investasi lain, seperti pajak. Keunggulan ini menjadikan model perdagangan CFD populer di kalangan investor ritel saat ini.
——
Peringatan Risiko: Konten di atas hanya untuk referensi dan tidak mewakili posisi ZFX. ZFX tidak menanggung segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh operasi perdagangan yang dilakukan oleh artikel ini. Harap tegas dalam pemikiran Anda dan lakukan pengendalian risiko yang sesuai.